Dragons Wandering

Petualangan Tiga Bersaudara

Bab 1: Re:Ringkernasi

Mengapa bisa berakhir seperti ini?

Apa salah kalau aku tidak terkait dengan politik? Apa yang salah kalau aku menghindari mereka? Tidak ada hal buruk yang aku lakukan, aku membantu orang yang ingin ku bantu, pergi ke tempat yang ingin ku kunjungi, berteman dengan orang yang ku anggap layak.


Hanya itu, tidak ada yang lain. Apa yang aku inginkan hanyalah menghindari masalah. Namun, mengapa orang - orang ini tidak bisa membiarkan ku sendiri? Mengapa, mengapa seseorang bisa begitu serakah dan egois?

Juga, aku mengerti mereka mengincar ku. Namun, mengapa mereka dengan mudah melibatkan orang yang tak berdosa?

Aku tidak mengerti. Apa yang terjadi jika orang - orang ini memimpin dunia? Bukankah itu mengerikan? Mereka memprioritaskan diri mereka di atas segalanya, melakukan pembantai dengan mudah atas keuntungan sepele. Bukankah itu gila?

Namun, kenapa yang dirantai di atas sini bukan mereka, tapi aku? Kenapa semua orang membenci dan memusuhi ku saat aku sangat berusaha keras membantu mereka?

Semua pertanyaan di kepala ku ini kenapa tidak ada yang menjawabnya? Kenapa tidak ada yang mengerti aku?

Semua itu tidak penting lagi.

Kehidupan kedua ku ,harus ku katakan itu cukup menyenangkan. Sihir dan Pedang berpetualang ke seluruh dunia, dengan cheat aku hampir bisa melakukan segalanya. Namun, jika aku pikir lagi, di bandingkan dunia ini, waktu yang aku habiskan di Bumi terasa seperti surga.

Walaupun begitu aku tidak menyesal. Apa yang bisa ku keluh-kan dengan semua yang aku dapat saat datang ke dunia ini? Hanya saja, jika aku di beri kesempatan lagi, setidaknya... setidaknya, aku ingin menyelamatkan gadis itu.

Namun, hal itu tidak akan pernah terjadi, dosa - dosaku sudah terlalu banyak...

Aku berada di tengah - tengah podium berbentuk setengah lingkaran menghadap ke kerumunan orang, diikat degan berbagai rantai sihir dan lingkaran sihir rumit di bawahku.

Langit kelabu yang ditutupi oleh awan hitam membuat dunia terasa redup dan suram. Awan - awan itu terus bergejolak dengan kilatan petir sekan telah di provokasi oleh sesuatu.

Di depanku ada lautan orang yang seakan tidak habisnya. Ras, suku, agama, jenis tidak menjadi masalah untuk semua orang ini berkumpul hari ini. Semua orang dari sembilan negara, tidak, semua orang dari seluruh dunia tidak akan melewatkan hari ini.

Ekspresi kerumunan didominasi oleh rasa takut, seakan aku bukanlah manusia, tapi monster buas yang bisa membantai mereka kapan saja.

"A-aaku tidak percaya dia benara benar bisa di eksekusi "

"Tidak mungkin!!,bagaimana bisa dia di tangkap!"

"Bahkan [Nightmare Queer] tidak bisa melawan  Aliansi 9 Negara "

Indra pendengaran ku tidak merasakan keinginanku untuk ketenangan dan terus menderingkan bisikan - bisikan kerumunan ke kepalaku.

Jika dipikirkan lagi. Untuk sembilan Negara yang selalu antagonis dapat membentuk Aliansi hanya karena ingin memburu ku. Jika orang mengatakan itu 5 tahun lalu, aku mungkin bisa tertawa sampai mati.

Untuk sembilan negara benar - benar dapat membentuk aliansi, terutama [Devilion] dari ras demon, hal ini memang cukup peristiwa bersejarah, dan lucu. Aku tidak menyangka orang - orang itu, yang biasa memiliki mata di jidat mereka, memendang dunia seperti sampah bisa menundukan kepala untuk berkompromi.

"Ini yang terjadi kalau memprovokasi negara besar,pada akhirnya ia  melebih - lebihkan kemampuannya sendiri"

Ahh~ apa yang dia tau? Aliansi sembilan negara membual memiliki kekuatan besar yang dapat menaklukkan benua, harus menggunakan cara menjijikkan untuk menangkap ku, kemudian berpikir tinggi untuk diri mereka sendiri? Itu sangat konyol dan menggelikan.

Untuk sesaat aku ingin membunuh orang ini.

"Hii~..!"

"A?!, a-apa dia marah?"

"! Haha..!! Omong kosong!! dia sudah tertangkap, bunuh aku kalau bisa ha! ha! ha!"

"w-wo-woi-i, be-berhenti, kau berlebihan"

"haha aku tidak peduli!!"

Tidak pernah habisnya orang idiot seperti ini di dunia, marah pada orang seperti ini hanya penghinaan.

Ngomong - ngomong bagaimana cara mereka membunuh ku, mereka harus tau senjata normal tidak akan membunuh ku, hanya sihir klosonal atau senjata sangat kuat dapat membunuh-ku.

Namun, aku tidak peduli lagi semua terserah mereka. Tidak ada yang tersisa lagi untuk ku di dunia ini. Walaupun begitu aku masih saja merasa sesak di dadaku.

"?!"

Eksekutor naik ke podium membawa pedang tampak akrab.

Tidak mungkin!! Bagaimana mereka bisa memilikinya!

Seharusnya aku menempatkannya pada reruntuhan kuno yang memiliki keamanan ekstrim, bahkan aku akan mati jika tidak hati - hati. Bagaimana mereka mengambilnya? Hahaha~, pada akhirnya tidak ada yang mutlak di dunia ini.

Saat eksekutor naik membawa itu ke podium, seketika aura menindas terpancar ke segala arah, membuat kaki para penonton menjadi lemas, beberapa orang yang tidak dapat menanggungnya telah pingsan.

Tapi aku tau itu hanya sebagian kecil dari aura nya, jika tidak bagaimana mungkin orang - orang ini masih bisa sadar?

"?"

Suara langkah kaki yang tiba - tiba, menyadarkan ku dari dalam pikiranku.

Tertarik dengan suara langka kaki yang tampak akrab, aku dengan letih menggerakkan kepala memandang eksekutor.

Orang ini, sepertinya aku pernah mengenalnya di suatu tempat. Karena eksekutor mengunakan pakaian segala hitam dan masker aku tidak bisa mengenalinya.

Tapi untuk berpikir dia bisa menggunakan [itu] seperti itu normal, siapa orang ini? Kalau dia bisa menggunakan [itu] seharusnya aku mengenalnya.

Sementara aku sedang berpikir tentang identitas eksekutor, pendeta telah selesai dengan doa doanya.

Ini akhirnya, ini semua bisa berakhir.

"Bagaimana menyedihkan inikah akhir dari Nightmare."

Suara acuh tak acuh terdengar dari samping ku. Jika aku bisa menjawab aku pasti berkata 'Benar ini lah akhir dari orang menyedihkan' 'Mengejek ku sepuasmu'

Aku melihat mata eksekutor yang terlihat acu tak acuh, aku melihat di dalamnya ada penghinaan,muak,dan kesedihan.. siapa orang ini? Apa aku mengenalnya?

"Beristirahatlah, peran mu telah berakhir"

Suaranya acuh tak acuhnya terdengar seperti lagu penenang di telingaku, terasa kepayahan di hatiku sedikit terangkat.

Eksekutor mengangkat [Astray Soul Sword]. Salah satu pedang terkutuk yang dapat membunuh semua yang hidup tanpa terkecuali.

*sin~*

Pandanganku melayang. Kepalaku sudah di penggal.

Aah~ aku mati ,ini yang kedua kalinya aku mati ,apa aku akan pergi ke dunia ahirat atau... lupakan ini tidak mungkin untuk beruntung kedua kalinya.

Untuk waktu yang lama, aku tiba - tiba mengingat orang yang membawaku ke dunia ini Dewi~.

Dewi-sama maaf aku, aku mungkin telah mengecewakan mu. dan. . .

Terima kasih~

Kesadaranku perlahan pudar dalam kegelapan.....

=========

Subjek #038500 Kecocokan 21%

Subjek #038501 Kecocokan 29%

Subjek #038502 Kecocokan 7%

Subjek #038503 Kecocokan 37%

Subjek #03. . . . .

Subj. . . . . .

ke#/ft^$*k/$*

Bez&#1*$^~

Ping* [Memindai subjek #07%&°∆]

Ping* [Mulai menghitung data jiwa]

Ping* [Tingkat Kecocokan 98%]

Ping* [Subjek memenuhi kriteria...memulai Program Affiliation..]

Ping* [Affiliation soul..1%..12%..48%..79%..99%..100%]

Ping* [Complete..]

=========

Ugh....

Dimana ini..

Aku tidak bisa melihat apa - apa..

*kreek*uh kepalaku membentur sesuatu.

Uh apa yang terjadi? Seharusnya aku suda mati ,apa ini ahirat?

Aku mencoba menggerakkan tubuhku *kreek*hmm.. sepertinya aku terjebak di semacam bola juga dinding nya rapuh.

Tunggu sebentar... kenapa aku disini? Ini sepertinya bukan akhirat , hmm......

Ah ,lupakan mari keluar dari sini.

*kreek*crik*crek*

Aku berhasil mengeluarkan kepalaku ,hem?

Yang kulihat pertama adalah batu hitam...aku memandang sekeliling, sepertinya ini di sebuah gua . Gua ini sangat luas cukup untuk membangun beberapa istana, dalamnya cukup terang untuk melihat ke seluruh gua, karena mulut gua sangat besar aku bisa melihat langit biru, juga ada lava mengalir disekitar sini

Hmm? Apa itu? Aku melihat sesuatu semacam telur raksasa, itu ada dua. . .

Eh? aku dengan refleks melihat diriku sendiri, seakan menegaskan dugaan ku. Cangkang putih yang retak menutupi seruh tubuhku.

Eh? Ini eh apaaaa!! Aku aku berada dalam telurr!!

Tenang, tenang ,tenang ,tarik napas~ hembuskan~

Baik, sekarang.

Apakah ini artinya aku terlahir kembali sebagai telur?